Rabu, 11 Juni 2014

BABAK AWAL SKRIPSI

Ditengah-tengah ujian blok ini, aku jadi sering begadang tanpa tujuan. niatnya pengen belajar biar pas ujian bisa jawab. Tapi kenyataannya begadang yang aku lakukan sama sekali bukan buat belajar, tapi buat galau, browsing, dan mencoba sosmed baru. -ampun

Memang Blok kali ini sangat berbeda dengan blok-blok lain di kedokteran. Kenapa? karena blok ini lebih banyak belajar mengenai kedokteran komunitas. Maklum selama ini kami yang sudah terbiasa dengan blok klinis (red:ngobatin penyakit) jadi kaget untuk beradaptasi dengan blok ini. Ditambah lagi dalam blok ini kami diharuskan menguasai statistika kedokteran yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya, Standar deviasi, surveilans epidemiologi, odds ratio?? apa ituuuuu.. -hela nafas- tapi ya sudahlah.. namanya proses pembelajaran harus dinikmati, supaya ilmunya berkah. Amin

Oia, satu lagi yang buat blok ini istimewa, ditengah galaunya kami mahasiswa angkatan 2011 yang baru kenal kedokteran komunitas. tiba-tiba dosen dari blok akhir meminta waktu kami untuk sosialisasi skripsi.. apa? SKRIPSI? yaah akhirnya kami sebagai mahasiswa angkatan paling senior (red:tua) diperkenalkan juga dengan sistem skripsi yang akan kami jalani semester depan - hela nafas lagi dan kami pun diminta untuk SEGERA mengumpulkan TOPIK SKRIPSI 2 minggu dari hari sosialisasi tersebut.. 

Jadilah kami yang kaget dan tidak tau apa-apa ini mendadak sibuk mondar-mandir rumah sakit untuk mencari topik yang memungkinkan untuk dijadikan skripsi. tidak terkecuali aku juga ikutan sibuk mondar mandir rumah sakit. Hari pertama - GATOT- alias gagal total. bukannya dapet ilham malah dapet malu karena disindir dokter yang aku tanyain. Hiks

Tapi tetap walaupun sudah dapat pengalaman yang buruk dihari pertama, semangat buat nyari topik tetap membara (maklum yang lain jauh lebih aktif- jadi harus ikutan aktif biar gak ketinggalan). Akhirnya secercah harapan dari langit itu terlihat. Makasih ya Allah hari kedua ini dipertemukan dengan dokter baik hati dan sangat mengerti keadaan mahasiswanya -terharu. Jadilah aku mendapatkan topik skripsi yang bisa diajukan kebagian UPK (yang ngrusin akademis).

Yaaa sekarang tinggal doanya aja, semoga topiknya diterima dan diberi dosen pembimbing yang baik. Amin
[semakin dekat dengan gelar S.Ked]

Minggu, 30 Maret 2014

Tegak Berdiri

air mata jatuh tak terbendung lagi
langit ikut menangis seakan mengerti kepedihan hati
tegak kuberdiri menatap punggung lelaki yang berjalan pergi
meninggalkan kasih yang telah sirna.

bayang lelaki itu semakin menipis
laksana embun pagi yang hilang ketika surya menyapa
kini tinggal aku yang tetap tegak berdiri
meratapi diri yang terbelenggu sakit hati

bayang lelaki itu tak tampak lagi
layaknya rumah rata tanah saat luapan air menerpa
tapi aku masih tetap tegak berdiri
melihat raga yang seakan mati.

Kamar, sumber inspirasi ?







Sabtu, 15 Maret 2014

menemukan kebahagiaan yang tak kita raih bersama

Sudah 5 bulan sejak kita berpisah.. aku sama sekali tak pernah menyesali perpisahan kita. Tidak juga aku menyalahkanmu atas apa yang terjadi pada hubungan kita. Aku juga telah mulai melupakan bayangmu meski sesekali ingatan tentang mu bermunculan saat aku melihat benda-benda yang pernah kita bagi bersama. Termasuk foto box terakhir kita di ulang tahunku yang keduapuluh..

Sejujurnya aku tak mengerti perasaan apa yang aku alami saat ini. Aku tidak merindukanmu, namun aku merindukan kenangan kita. Merindukan tulusnya kasih yang pernah kau bagi dulu..

Sesekali muncul perasaan penasaran bagaimana kabarmu saat ini? Apakah kamu sudah menemukan kebahagiaanmu bersama orang lain? Ingin rasanya bertanya padamu tentang itu semua. Namun aku sudah memutuskan tak mengusik hidupmu lagi.

Kini hanya satu yg bisa aku lakukan, mendoakanmu...

Semoga kau menemukan penggantiku secepatnya, menemukan gadis baik yang mampu menyayangimu melebihi kasihku dulu. Semoga aku juga menemukan seseorang yang bisa memenuhi harapan ibuku dan menyanyangi aku dengan ketulusan. Semoga kita diberi kebahagian yang tak sempat kita rasakan bersama..