Minggu, 30 Maret 2014

Tegak Berdiri

air mata jatuh tak terbendung lagi
langit ikut menangis seakan mengerti kepedihan hati
tegak kuberdiri menatap punggung lelaki yang berjalan pergi
meninggalkan kasih yang telah sirna.

bayang lelaki itu semakin menipis
laksana embun pagi yang hilang ketika surya menyapa
kini tinggal aku yang tetap tegak berdiri
meratapi diri yang terbelenggu sakit hati

bayang lelaki itu tak tampak lagi
layaknya rumah rata tanah saat luapan air menerpa
tapi aku masih tetap tegak berdiri
melihat raga yang seakan mati.

Kamar, sumber inspirasi ?







Sabtu, 15 Maret 2014

menemukan kebahagiaan yang tak kita raih bersama

Sudah 5 bulan sejak kita berpisah.. aku sama sekali tak pernah menyesali perpisahan kita. Tidak juga aku menyalahkanmu atas apa yang terjadi pada hubungan kita. Aku juga telah mulai melupakan bayangmu meski sesekali ingatan tentang mu bermunculan saat aku melihat benda-benda yang pernah kita bagi bersama. Termasuk foto box terakhir kita di ulang tahunku yang keduapuluh..

Sejujurnya aku tak mengerti perasaan apa yang aku alami saat ini. Aku tidak merindukanmu, namun aku merindukan kenangan kita. Merindukan tulusnya kasih yang pernah kau bagi dulu..

Sesekali muncul perasaan penasaran bagaimana kabarmu saat ini? Apakah kamu sudah menemukan kebahagiaanmu bersama orang lain? Ingin rasanya bertanya padamu tentang itu semua. Namun aku sudah memutuskan tak mengusik hidupmu lagi.

Kini hanya satu yg bisa aku lakukan, mendoakanmu...

Semoga kau menemukan penggantiku secepatnya, menemukan gadis baik yang mampu menyayangimu melebihi kasihku dulu. Semoga aku juga menemukan seseorang yang bisa memenuhi harapan ibuku dan menyanyangi aku dengan ketulusan. Semoga kita diberi kebahagian yang tak sempat kita rasakan bersama..